Samehadaku dan Psikologi Penjualan Digital
![]() |
Samehadaku dan Psikologi Penjualan Digital |
Terasikip - Samehadaku dan Psikologi Penjualan Digital. Bagi Kamu, apa kira- kira aspek berarti yang memastikan suksesnya penjualan? Apa yang menjadikan oranglain tertarik membeli produk ataupun jasa Kamu? Selaku penjual, apa yang umumnya kalian jalani buat tingkatkan penjualan?
Selaku seseorang
pebinsis, marketing, sales, orang dagang ataupun yang bergelut di bidang UMKM,
persoalan tersebut sepatutnya jadi kerangka berpikir sangat bawah supaya bisa
menyukseskan usaha Kamu.
Sebab dengan strategi
yang pas pasti saja usaha Kamu hendak menciptakan suatu yang jauh lebih besar
serta omset yang bertambah daripada umumnya.
Aku bukan seseorang
pebisnis, marketing, sales ataupun juga praktisi penjualan. Tetapi kala aku
ditanya apa aspek berarti yang memastikan suskesnya penjualan, hingga dengan
simpel aku hendak menanggapi," bangunlah ikatan yang baik serta akrab
dengan calon costumer ataupun client Kamu."
Mengerti kah Kamu dari
mana aku menciptakan trik serta rahasia ini? Bukan kawan, bukan dari top
marketing, novel, seminar, sekolah ataupun juga dari jalan akademis.
Samehadaku dan Psikologi Penjualan Digital. Kamu boleh yakin ataupun
tidak, aku menciptakan trik serta rahasia ini dari seseorang penjual ikan yang
umumnya berkelana jualan melewati rumah aku.
Menarik, bukan? Sebab bersumber
pada pengamatan aku, sang penjual ikan ini terbilang berhasil. Buat kampung aku
sendiri saja ia telah memiliki sebagian pelanggan senantiasa. Kehadirannya
senantiasa ditunggu- tunggu oleh para emak- emak langganannya.
Samehadaku dan Psikologi Penjualan Digital. Pada dikala ia lagi tidak
berkelana ke kampung aku, sontak sebagian pelanggannya mencari- cari serta
berharap sang tukang ikan ini melalui rumahnya. Perihal itu yang kerap kali
orang sebelah aku jalani kala sebagian hari sang tukang ikan tersebut tidak berjualan.
Kemudian apa sesungguhnya
yang dia jalani sehingga dia mempunyai begitu banyak pelanggan?
Sangat simpel sekali. Dia
tidak sempat berkata kalau ikan ataupun produk yang dia jual sangat lezat
ataupun sangat bermutu.
Tetapi tiap kali dia
berkelana melewati rumah- rumah masyarakat dengan sepeda motornya, dia
menyudahi sejenak di tiap rumah kemudian menyapa orang yang terdapat di rumah
tersebut dengan ramah, sopan serta senyuman yang tulus.
Samehadaku dan Psikologi Penjualan Digital. Dia tidak memedulikan
apakah orang yang dia sapa ataupun temui serta ajak ngobrol itu membeli ikannya
ataupun tidak. Dia cuma berupaya senantiasa menyempatkan menyapa, senyum,
mengajak ngobrol walaupun lebih dahulu belum tahu.
Kalaupun orang yang dia
temui, sapa serta ajak ngobrol itu tidak membeli ikannya, dia senantiasa santai
senyum serta tidak menampakkan raut muka kecewa kepada calon pembelinya,
kemudian dia juga melanjutkan perjalanannya dengan gembira.
Sempat kala sesuatu pagi
pada aku lagi duduk di teras rumah aku, tukang ikan itu juga melalui. Perihal
sangat universal yang dicoba oleh orang dagang ataupun sales kala berjumpa
calon pembeli umumnya hendak langsung menawarkan produknya.
Samehadaku dan Psikologi Penjualan Digital. Tetapi tidak dengan
tukang ikan ini, pada dikala dia melalui di depan rumah aku, dia dengan sejenak
memelankan kecepatan motornya serta menyudahi sebentar menyapa diiringi dengan
senyum tulus seraya bertanya," A nuju libur? Kamana sang ayah?" Dalam
bahasa Sunda. Yang maksudnya," A lagi libur ya? Ke mana sang Ayah?"
Sembari menanyakan ayah aku.
Sebab ayah aku telah jadi
langganan serta kerap membeli ikannya. Kemudian tidak lama setelah itu dia juga
menyapa orang yang terdapat di sebelah rumah aku sembari melanjutkan ekspedisi.
Nyaris tiap kali dia
berjumpa dengan orang baru, ataupun orang yang terdapat di depan rumah tentu
hendak dia sapa apalagi dia ajak ngobrol.
Dia malah tidak nampak
lagi berjualan, tetapi semacam lagi mencari kawan baru. Seperti itu yang secara
tidak berubah- ubah dia jalani tiap lagi berkelana jualan.
Walaupun secara
pembelajaran dia bisa jadi tidak sempat belajar bisnis ataupun juga strategi
marketing, tetapi dia lumayan pintar serta paham tentang psikologi penjualan.
Dia tidak sekolah serta bukan lulusan sarjana bisnis tetapi keahlian
berjualannya setara dengan sarjana bisnis.
Samehadaku dan Psikologi Penjualan Digital. Sebab mengerti kah Kamu kalau
metode tersebut pula sesungguhnya sudah digunakan oleh salah satu pakar
marketing legendaris asal Amerika ialah Joe Girard dalam perihal menjual?
Ya, dalam sejarahnya
sepanjang dia berkarir selaku seseorang salesman, dia sudah sukses menjual
sekira 13. 001 mobil selama karirnya. Yang mana berarti rata- rata ia sukses
menjual 2 mobil dalam satu hari.
Apalagi pada tahun 1973,
Joe Girard sukses memperoleh penghargaan dari Guinness Book of World Record
selaku salesman dengan penjualan paling banyak, ialah menjual sekira 1. 425
mobil dalam setahun.
Serta luar umumnya, para
calon pembeli yang hendak membeli mobilnya itu wajib membuat janji terlebih
dulu dengannya jauh- jauh hari serta mengantri akibat agenda pembelian yang
padat. Di mana yang terjalin di mari malah pembeli lah yang tiba serta mencari-
cari Joe Girard buat membeli mobilnya.
Sangat berbanding
terbalik dengan para salesman pada biasanya yang malah mengejar- ngejar
konsumen serta membujuk mereka buat membeli produknya.
Apa yang dicoba Joe
Girard pula sesungguhnya tidak jauh berbeda dengan apa yang dicoba sang penjual
ikan tadi.
Rahasia suksesnya dalam
menjual merupakan dengan metode membangun ikatan yang baik serta akrab dengan
calon konsumen tanpa sangat berupaya buat menjual.
Di dini karirnya selaku
seseorang salesman, Joe cuma berupaya buat terus tidak berubah- ubah
melaksanakan kontak dengan calon konsumennya.
Samehadaku dan Psikologi Penjualan Digital. Walaupun pada
kesimpulannya sang calon konsumennya itu tidak membeli mobilnya, dia senantiasa
berhubungan baik serta senantiasa menghubungi calon konsumennya itu dengan
mengirimi kartu perkataan yang dia buat sendiri.
Menurutnya tiap kali dia
berjumpa dengan calon konsumen, penjualan mobil tidaklah topik utama yang
mereka bicarakan. Tetapi obrolan yang terjalin merupakan seperti seseorang
sahabat lama yang silih berbincang- bincang.
Jadi rahasianya
merupakan, secara psikologis sesungguhnya orang tidak senantiasa tertarik
kepada produk yang Kamu jual, melainkan kepada Kamu selaku individu yang
menjual. Hingga fokuslah buat membangun ikatan baik dengan calon konsumen Kamu,
hingga hendak terdapat lebih banyak penjualan yang Kamu terima.
Samehadaku dan Psikologi Penjualan Digital. Aku juga curiga, jangan-
jangan sang tukang ikan tadi sesungguhnya telah ketahui tentang rahasia ini
serta telah jauh- jauh hari belajar serta membaca cerita keberhasilan Joe
Girard ini apalagi saat sebelum aku menuliskan postingan ini.
Kunjungi juga: https://www.terasikip.com/
Komentar
Posting Komentar